The unspoken prayer (Doa yang tak terucapkan) 


Malam tahun baru semalam berlangsung sederhana. Saya dan anak-anak menikmati tontonan gratis di rooftop rumah orang tua saya, kembang api yang spektakuler karena bisa dilihat 360 derajat. Lalu kami berdoa bersama dengan kedua orang tua saya.  

Bila merenungkan perjalanan selama tahun 2016, I feel amazed. Terlebih lagi saya dan keluarga boleh melewati hari hari kami dengan selamat. Saya bersyukur kedua orang tua saya sehat, kakak saya sehat.  Dua anak-anak saya sehat dan tante saya yang membantu mengurus anak-anak pun sehat. Saya bersyukur saya kini bekerja di sebuah perusahaan dengan karakter pekerjaan yang saya sukai dan membuat saya happy dan teman teman sekantor pun sangat hangat dan menyenangkan. Saya bersyukur tahun 2016 saya banyak belajar dalam pelayanan, terutama mewartakan firman Tuhan dan mengajar di beberapa persekutuan doa. Saya bisa travelling ke sejumlah tempat bersama sahabat saya dan juga teman teman saya. Kami berziarah ke pintu kerahiman di Roma dan Vatican, mengunjungi Lourdes juga mewujudkan impian berlibur ke Santorini. Saya bersyukur bisa merayakan Paskah bersama sahabat sahabat saya di pulau Lembata dan Larantuka. Bersyukur bisa melayani para guru di Yogyakarta, bersyukur bisa bertumbuh dan berkembang dalam komunitas gereja.

Ada pula saat saat pahit ketika harus kehilangan sahabat saya yang meninggal dunia bulan Mei lalu. Namun saya percaya apa yang saya dapatkan selama tahun 2016, banyak merupakan jawaban Tuhan atas doa doa yang tak terucapkan. Memang saat doa pribadi, saya mengucapkan banyak doa doa pada Tuhan. Namun saat saya merenungkan kembali perjalanan hidup selama 1 tahun belakangan, barulah saya menyadari banyak hal hal yang terjadi itu merupakan jawaban Tuhan atas doa doa saya yang tak terucapkan. Our God is God of full of surprises. He knows the deepest of our heart. He even knows our unspoken prayer.

Dan pada akhirnya saya melihat Tuhan tidak pernah memberikan yang buruk buat saya. Selalu yang baik. Even pada saat itu mungkin buat saya pribadi bukan sesuatu yng indah atau yang saya kehendaki. Namun Tuhan sanggup mengubah dari keadaan buruk menjadi sesuatu yang baik. Puji Tuhan! Terpujilah Allahku, Bapa, Putra dan Roh Kudus. 

Dan saya percaya, Tuhan pasti menepati janjiNya seperti janji-Nya pada umat Israel. 
Bilangan 6:24-26

TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau;  TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia;  TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera

Kita baru saja memasuki tahun 2017. Kita syukuri karena boleh bangun pagi hari ini dan boleh menghirup udara di tahun 2017. Bersyukur boleh memasuki tahun baru dengan selamat. Bersyukur atas penyertaan Tuhan pada kita. Mari kita fokuskan pandangan kita pada Tuhan Yesus, menjadikan  Dia Raja dan Juru Selamat dalam hidup ini.   

Tetaplah berdoa dengan penuh ucapan syukur. Imani setiap doa yang kita ucapkan.  Imani pula akan doa doa yang tak terucapkan oleh mulut kita namun selalu ada dalam batin dan jiwa kita. Biar Roh Kudus yang membantu kita berdoa untuk hal hal tak terucapkan pada Allah Bapa di surga.  Have faith in the unspoken prayer! God will provide!

TUHAN Yesus, berkati dan lindungi kami;  Sinari kami  dengan wajah-Mu dan beri kami kasih karunia-Mu; TUHAN, perlihatkanlah wajah-Mu kepada kami  dan beri kami damai sejahtera.  Amin. 


Selamat Natal dan Tahun Baru. Tuhan memberkati. 

Be ready for God’s surprises in 2017! 

Leave a comment